BAB
I
PENDAHULUAN
B. Maksud
Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui
dan memahami cara penentuan rumus struktur dari suatu senyawa
C. Tujuan
Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk
menentukan rumus struktur dari suatu senyawa
D. Prinsip
Praktikum
1. Spektofotometer UV-Vis
Penentuan
panjang gelombang maksimum (۸maks) didasarkan atas pergeseran ۸maks
karena adanya penambahan gugus pada
sistem kromoform induk.
2. Spektrofotometer Inframerah
Mengamati interaksi
molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang
gelombang 0,75–1.000 μm atau pada bilangan gelombang 13.000–10 cm-1
3. Spektrofotometer C-NMR
Memberikan
gambaran karbon-karbon dalam molekul organik yang
penggunaanya tidak meluas disbandingkan spektro HNMR. CNMR memungkinkan
membedakan isyarat dari isotop 13C dari keadaan paralel ke
antiparalel hanyalah transisi berenergi rendah.
4. Spektrofotometer H-NMR
Didasarkan pada
pengukuran absorpsi pada daerah frekuensi 4-600 mHz atau panjang gelombang
75-0,5 m oleh partikel (inti atom) yang berputar di dalam medan magnet
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A. Spektroskopi
Spektrofotometri
adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan spektrofotometer. Spektrofotometer
adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer. Spektofotometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi
tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari
panjang gelombang. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan
panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya
yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi (Anonim, 2007)
Spektroskopi
telah lama digunakan dalam mendiskripsikan cabang dari ilmu yang berdasarkan
dari resolusi radiasi visible menjadi panjang gelombang. Dengan berjalannya
waktu, bagaimanapun, hubungan yang dinyatakan secara luas yang mencakup
pelajaran yang menyangkut radiasi elektromagnetik, contoh terakhir adalah
massa, elektron, dan spektroskopi akustik (Douglas, 1985).
B. Perhitungan
DBE
Penentuan nilai DBE (double-bond
equivalents) menurut Dudley H. William and Lan Fleming dalam buku
“Spectroscopic methods in organic chemistry” adapun rumus molekul yang telah
diketahui dapat digunakan untuk memperkirakan berapa banyak molekul yang telah
diketahui tersebut dalam menggunakan persamaan (Muzakkir, 2012):
CaHbOc DBE =
Apabila terdapat atom Cl, Br, I pada
formula maka perlakuan sebagai atom monovalen H dan jika atom trivalent (N, P
dll) maka digunakan rumus berikut :
CaHbOcNd DBE
=
C. Spektofotometer
UV-Vis
Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik
analisis spektroskopik yang memakai sumber REM (radiasi elektromagnetik)
ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai
instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi
elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri
UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif
(Anonim, 2007)
Absorbsi cahaya UV-Vis mengakibatkan transisi
elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang
berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi. Energi
yang terserap kemudian terbuang sebagai cahaya atau tersalurkan dalam reaksi
kimia. Absorbsi cahaya tampak dan radiasi ultraviolet meningkatkan energi
elektronik sebuah molekul, artinya energi yang disumbangkan oleh foton-foton
memungkinkan elektron-elektron itu mengatasi kekangan inti dan pindah ke luar
ke orbital baru yag lebih tinggi energinya. Semua molekul dapat menyerap
radiasi dalam daerah UV-Vis tampak karena mereka mengandung elektron, baik
sekutu maupun menyendiri yang dapat dieksitasi ke tingkat energi yang lebih
tinggi (Anonim, 2007)
Penyerapan
radiasi sinar ultraviolet dan sinar tampak oleh spesies atom atau molekul (M)
dapat dipertimbangkan sebagai proses dua langkah yang pertama adalah melibatkan
eksitasi sebagaimana ditunjukkan oleh persamaan berikut:
M + hυ → M+
Hasil reaksi antara M dengan foton (hυ)
merupakan partikel yang tereksitasi secara elektronik yang disimbolkan dengan
M*. waktu hidup M* sangat pendek (!0-8-10-9 detik), dan
keberadaannya dapat diakhiri dengan berbagai macam proses relaksasi. Kebanyakan
tipe relaksasi melibatkan konversi energy eksitasi menjadi panas, sesuai dengan
persamaan berikut: (Sudjadi, 2007).
Analisis kualitatif dengan spektro UV-Vis hanya
sebagai data pendukung dikenal dua metode analisis kualitatif, yaitu (Muzakkir,
2012):
a. Pemeriksaan kemurnian spektrum UV-Vis
b. Penentuan panjang gelombang maksimum (۸maks)
Rugged - rana
adalah satu-satunya bagian yang bergerak dalam instrumen PDA berbasis UV-VIS.
Akibatnya instrumen yang sangat kasar yang berarti dapat dipindahkan tanpa
kalibrasi dan akan berjalan hampir selamanya dengan hanya penggantian lampu
sesekali (Anonim, 2007).
D. Spektrofotometer
Inframerah
Spektrum inframerah ditemukan secara
luas untuk aplikasi analisis kualitatif dan kuantitatif. Penggunaan tunggal ini
penting untuk mengidentifikasi senyawa organic yang umumnya lengkap dari suatu
spectra dan menghasilkan angka maksimal dan minimal yang biasanya untuk tujuan
perbandingan (Douglas, 1985).
Konsep radiasi inframerah pertama kali diajukan oleh
Sir William Herschel (1800) melalui percobaannya mendispersikan radiasi
matahari dengan prisma. Ternyata pada daerah sesudah sinar merah menunjukkan
adanya kenaikan temperatur tertinggi yang berarti pada daerah panjang gelombang
radiasi tersebut banyak kalori (energi tinggi). Daerah spektrum tersebut yang
dikenal sebagai infrared (IR, di seberang atau di luar merah) (Anonim, 2007)
Supaya terjadi peresapan radiasi inframerah, maka
ada beberapa hal yang perlu dipenuhi, yaitu (Anonim, 2007):
1. Absorpsi terhadap radiasi inframerah
dapat menyebabkan eksitasi molekul ke tingkat energi vibrasi yang lebih tinggi
dan besarnya absorbsi adalah terkuantitasi
2. Vibrasi yang normal mempunyai frekuensi
sama dengan frekuensi radiasi elektromagnetik yang diserap
3. Proses absorpsi (spektra IR) hanya dapat
terjadi apabila terdapat perubahan baik nilai maupun arah dari momen dua kutub
ikatan
Setiap molekul yang mengabsorpsi radiasi IR
mempunyai spektrum IR yang karakteristik pada konsentrasi ukur tertentu, yang
dapat dibedakan dari spektrum molekul lainnya dan dengan melalui posisi serta
intensitas pita absorpsi dapat digunakan untuk menentukan struktur atau gugus
fungsi, pemeriksaan kemurnian, identifikasi dan penentuan kualitatif.
Penggunaan spektrum inframerah untuk penetuan struktur senyawa organik biasanya
antara 650-4000 cm-1 (15,4 nm-2,5 µm). kurva hubungan antara
transmitan dengan panjang gelombang atau bilangan gelombang dan inilah yang
disebut spectrum inframerah (Muzakkir, 2012).
E. Spektrometer Massa
Didasarkan pada
pengubahan molekul senyawa (sampel) menjadi ion-ion gas dan terpecah menjadi
ion molekul berdasarkan perbandingan massa terhadap muatan (m/e atau m/z)
(Anonim,2011).
Spectrometer massa
dikembangkan dari pengetahuan yang dimulai pada abad ini dari ion positif dalam
megnetik dan bidang elektrostatik. Selama dua periode, metode ini telah
ditemukan kembali dan dikebangkan kembali dengan perhatian yang sangat penting
terhadap keadaan isotopic dari berbagai elemen (Douglas, 1985).
Gambar 1: komponen dan proses kerja MS
Secara umum prosedur MS :
- Sampel di masukkan dalam instrument MS dan mengalami penguapan.
- Komponen dari sample diionisasikan ,dapat digunakan berbagai metode ,salah satunya mengenai nya dangan sinar berelectron, sehingga menghasilkan partikel bermuatan ( ion).
- Ion di pisahkan berdasarkan rasio massa atau muatan dalam analizer oleh medan elektromagnetik.
- Ion-ion dideteksi, metode yang di gunakan biasanya kuantitatif.
- Sinyal ion diproses menjadi spectra massa.
F. Spektrofotometer
C-NMR
NMR
merupakan salah satu alat kuat yang sering pada ilmu kimia dan biokimia untuk
elusidasi struktur terhadap senyawa organik maupun anorganik. Ini juga sering
digunakan dalam identifikasi absorbsi kuantitatif (Douglas, 1985).
Suatu
spektrum dekopling-proton adalah dimana spektrum 13C tidak
terkopling dengan 1H sehingga tidak menunjukkan pemisahan spin-spin.
Karena tidak ada peruraian dalam suatu spektrum dekopling-proton, maka isyarat
tiap kelompok karbon yang ekuivalen secara magnetik akan muncul sebagai suatu
singlet. Dengan menghitung banyaknya peak dalam spektrum, maka dapat ditentukan
banyaknya macam karbon tak-ekuivalen dalam sebuah molekul analit (Muzakkir,
2012)
G. Spektrofotometer
H-NMR
Dalam suatu spectrometer NMR, radio frekuensi dibuat
tetap pada 60 MHz, sedangkan Ho diubah-ubah dalam suatu range kecil dan
frekuensi absorpsi direkam untuk berbagai harga Ho. Jadi spektrum NMR ialah
grafik dari banyaknya energy yang diserap (I, intensitas) versus kuat medan
magnet (Muzakkir, 2012
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim, 2007. Spektroskopi. Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta
Anonim, 2011. Penuntun
Praktikum Spektroskopi. Universitas Muslim Indonesia: Makassar.
Sudjadi. 2007. Kimia
Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar: Yogyajakarta
Skoog, Douglas
A. 1985. Principles of Instrumental Analysis 3rd edition.
Saunders College Publishing: New York.
www.google.com/gambar.spektroskop/UV-Vis(online-12January
2012)
www.google.com/gambar.spektroskop/Mass-spektro(online-12January
2012)
0 komentar:
Posting Komentar